31 Agustus, 2011
20 Agustus, 2011
Renungan Ramadhan
Ramadhan (dalam bahasa Arab:رمضان; transliterasi: Ramadhan) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Al-Quran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Quran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al-Quran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
04 Agustus, 2011
Istri-Istri Rasulullah SAW
1. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah adalah seorang wanita yang begitu percaya diri. Sikap pada dirinya ini bisa terlihat dari keyakinannya untuk memberikan kepercayaan kepada Rasulullah saw. sebagai juru niaganya di wilayah Syam. Keyakinannya itu berawal dari kejeliannya melihat suatu perkara dan ketelitiannya memilih orang yang tepat untuk menjalankan amanah perniagaannya, hingga ia tak sungkan membayar lebih dari biasanya. Sikap PD-nya juga terlihat, saat ia menawarkan dirinya kepada Rasulullah saw. untuk dilamar dan dinikahinya meski saat itu Khadijah bukanlah seorang gadis remaja, melainkan seorang janda yang sudah berusia 40 tahun. Khadijah meyakini sepenuhnya, bahwa sebagai seorang wanita yang digelari Ath Thahirah (wanita yang suci), ia sungguh layak untuk mendampingi seorang laki-laki yang bergelar Al Amin (yang terpercaya).Khadijah adalah seorang saudagar kaya yang dermawan. Ia membelanjakan seluruh hartanya di jalan Allah untuk mendukung sepenuhnya perjuangan dakwah Rasulullah saw. Bahkan, ia pun menghadiahi suaminya itu dengan beberapa orang hamba sahaya, salah satunya adalah Zaid bin Haritsah r.a. yang kemudian diangkat anak.
Langganan:
Postingan (Atom)