Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah ilmu fisika yang mempelajari energi dan transformasinya termasuk panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Merupakan ilmu rekayasa yang membahas mesin daya, mesin kalor, refrigerasi, air conditioning, kompresi dan ekspansi fluida.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti.
Hukum-Hukum Termodinamika:
Hukum termodinamika I
Mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini berbunyi:
Mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini berbunyi:
“Energi tidak dapat diciptakkan atau di musnakan”
Hukum ini menyatakan bahwa Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.
Pernyataan eksplisit pertama diberikan oleh Rudolf Clausius pada 1850: "Terdapat suatu fungsi keadaan E, yang disebut 'energi', yang diferensialnya sama dengan jumlah kerja yang dipertukarkan dengan lingkungannya pada suatu proses adiabatik."
Pernyataan eksplisit pertama diberikan oleh Rudolf Clausius pada 1850: "Terdapat suatu fungsi keadaan E, yang disebut 'energi', yang diferensialnya sama dengan jumlah kerja yang dipertukarkan dengan lingkungannya pada suatu proses adiabatik."
ΔU = q – W
∆U = Perubahan Energi Dalam Sistem
Q = Kalor yang ditambahkan ke Sistem
W = Kerja yang dilakukan oleh Sistem
Hukum Termodinamika II
Bunyi hukumnya sbb:
“Setiap proses spontan dalam suatu sistem yang terisolasi akan meningkat entropinya”
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Secara termodinamika entropi dapat didefinisikan sebagai:
ΔS = qreversibel / T
Yaitu perubahan entropi suatu sistem adalah jumlah pertukaran panas antara sistem dengan lingkungan yang bersifat reversibel bagi dengan suhu (dalam Kelvin)
HUKUM TERMODINAMIKA III
“menyatakan bahwa entropi suatu kristal sempurna pada suhu nol mutlak adalah nol”
Jadi, entropi absolut dapat ditentukan (nilainya selalu positif).Hubungan entropi dengan kapasitas panas adalah: Pada suhu sangat rendah,nilai entropi ditentukan dengan ekstrapolasi.
http://www.enterupload.com/fc4yg6uoq760/hukum_i_termo_sh8y0_11975.ppt.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar